PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bimbingan dan
konseling merupakan media penyaluran yang memiliki banyak fungsi dalam
mengembangkan dan mengarahkan potensi peserta didik. Pada sekolah dasar umumnya
kita ketahui tidak memilki guru khusus menangangi langsung karena pada umumnya
itu merupakan bagian dari tugas wali kelas sendiri. Maka dari itu kami
mahasiswa melakukan observasi langsung ke Sekolah Dasar Negeri 1 Isola
Kecamatan Sukasari Kota Bandung.
Observasi
dengan melakukan pendekatan terhadap siswa-siswi kelas 3 di sekolah dasar
negeri 1 isola ini, pengumpulan data melalui wawancara. Kegiatan observasi ini
mengunjungi lokasi penelitian dan melakungan pengamatan dan wawancara.
Tujuannya untuk memperoleh data secara konkret secara langsung serta bersifat
aktual.
Bimbingan dan
konseling di sekolah dasar memang tidak ada guru khusus. Namun guru sekolah
dasar harus melaksanakan beberapa layanan bimbingan konseling tersebut agar
permasalahan yang ada pada siswa dapat ditangani sedini mungkin dan mengarahkan
siswa tersebut agar dalam kesehariannya bersikap baik. Peran guru disinilah
akan membuat siswa dapat mencapai prestasinya secara optimal tanpa mengalami hambatan.
Setelah dilakukan observasi, mahasiswa tahu bagaimana Bimbingan Konseling yang diterapkan
di sekolah dasar. Dan bagaimana cara guru menerapkan Bimbingan Konseling dan
cara guru menanggapi tentang Bimbingan Konseling. Selain itu, mahasiswa jaga
dapat berinteraksi langsung dengan siswa di sekolah dasar.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana program bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar ?
2.
Bagaimana pelaksanaan bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar?
3.
Apa saja masalah-masalah belajar siswa Sekolah Dasar ?
1.3 Tujuan
Observasi
Berdasarkan latar belakang diatas, maka Tujuan
penyusunan observasi ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pembinaan yang dilakukan wali kelas terhadap
siswa yang kesulitan belajar atau siswa
bermasalah.
2. Untuk mengetahui siswa bermasalah di sekolah
dasar.
3. Untuk mengetahui penanganan terhadap siswa secara
langsung.
1.4 Waktu
Kegiatan Observasi
Observasi dimulai pada tanggal 30
April 2015 bertempat di Sekolah Dasar Negeri 1 Isola Kecamatan Sukasari Kota
Bandung. Dengan melakuakan wawancara terhadap pihak sekolah seperti guru wali
kelas. Guru Wali Kelas 3 menceritakan bagaimana kondisi siswa di kelas dan
menjelaskan kedua siswa yang masuk kategori siswa yang bermasalah baik akademik
dan sosial. Lalu , pada hari itu pula melakukan wawancara dengan anak kelas 3.
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Laporan Hasil Observasi
2.1.1 Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Dasar
Untuk mencari informasi tentang program bimbingan dan
konseling di Sekolah Dasar, pada tanggal 30 April 2015 kami mencoba melakukan
wawancara kepada Wali kelas III SD Negeri 1 Isola Bandung, dan hasilnya
ternyata menurut Ibu Neng-Neng selaku Kepala Sekolah di Wali kelas III SD
Negeri 1 Isola Bandung ini terdapat program bimbingan dan konseling secara
khusus, bimbingan yang berjalan di SD Negeri 1 Isola Bandung ini dilakukan oleh
wali kelasnya masing-masing ketika wali kelas itu menghadapi siswanya yang mempunyai
masalah.
2.1.2 Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di
Sekolah Dasar
Sesuai dengan hasil observasi di SD Negeri 1 Isola
Bandung dalam pelaksanaan bimbingan, pertama guru melakukan pengumpulan data
setiap siswa pada saat siswa itu mulai masuk sekolah atau mulai memasuki
lingkungan sekolah dasar. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui
identifikasi awal tetang siswa tersebut baik dalam bakat dan minat siswa tersebut.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling ini dilakukan oleh
wali kelasnya masing-masing karena di Sekolah Dasar ini tidak memiliki guru
khusus untuk melakukan bimbingan dan konseling, sehingga wali kelaslah yang
bertindak sebagai konselor bagi murid-muridnya. Bimbingan yang dilakukan bisa
dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar maupun diluar kegiatan belajar
mengajar. Bimbingan yang diberikan pada saat kegiatan belajar mengajar salah
satunya adalah memberikan motivasi belajar pada semua siswa. Contoh lain dalam
pelaksanaan bimbingan adalah membimbing siswa yang belum lancar membaca atau
siswa yang mempunyai masalah belajar lainya.
2.1.3 Hasil Wawancara Implementasi Bimbingan
Konseling Dengan Guru Kelas
Pada tanggal 30 April 2015 yang tepatnya hari Rabu
kami kelompok II(Dua) mewawancarai salah satu guru wali kelas III SD Negeri 1 Isola
Bandung. Dan kamipun mengajukan beberapa pertanyaan yang mengenai bimbingan
konseling di SD Negeri 1 Isola Bandung, hasil pertanyaan tersebut adalah
sebagai berikut.
Jika ada siswa yang bermasalah, tindakan saya (Neng-Neng)
terhadap mereka adalah memberikan bimbingan serta menanyakan tentang masalah
yang mereka lakukan. Jika seandainya masalah yang dilakukan siswa tersebut
sudah cukup berat, maka saya akan
memanggil wali murid untuk menanyakan permasalahan yang dilakukan siswa. Bila
wali dari siswa tidak menanggapi dengan serius permasalah yang dilakukan siswa
tersebut (saat dipanggil tidak datang), maka saya akan mengambil tindakan
kepada siswa untuk tidak memberi izin masuk sekolah sebelum orang tuanya
menjumpai saya.
Masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar
sangat banyak, salah satunya adalah kurang memahami pelajaran yang kami
berikan. Dan apabila saya memberikan PR sering saya dapatkan ada beberapa siswa
yang tidak mengerjakannya.
Usaha saya dalam mengatasi masalah siswa dalam belajar
adalah pertama saya mengajak mereka untuk mendengarkan nasehat saya terlebih
dahulu, kemudian membuat mereka senang belajar dengan saya.
”jika menanyakan tentang kepentingan siswa yang
bermasalah dengan siswa yang berprestasi. Menurut saya, saya perlu mementingkan
kedua-duanya, karena disini saya tidak hanya berperan sebagai pendidik saja
tetapi saya juga berperan sebagai fasilitator.
Sejauh ini selama saya menjadi guru, hubungan saya
dengan wali murid baik-baik saja. Karena wali murid sering juga mengontrol
bagaimana keadaan anaknya disekolah.
Casino Review: Claim Your $1000 Bonus Today | JTG Hub
BalasHapusCasino Review - 삼척 출장마사지 Claim Your $1000 Bonus Today with JTG Hub. 의정부 출장안마 We 충청남도 출장샵 cover 양주 출장샵 all the important aspects that 충주 출장샵 go into it.