Assalamualaikum, Blog ini menjelaskan dan memaparkan semua tenteng Basis Data dan Sistem Basis Data... Silahkan dibaca-baca Yahh...
A. BASIS
DATA
1. Definisi
Basis Data
Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering membahas mengenai data dan informasi. Informasi berasal
dari kumpulan data yang disimpan secara terstruktur pada sebuah sistem yang
dikenal dengan basis data (database). Pada bab awal ini akan dibahas tentang
definisi, komponen sistem basis data, sistem file, abstraksi data, bahasa basis
data, database administrator dan struktur sistem.
a. Data
dan Informasi
Definisi data dan
informasi dari beragam sumber maka dapat disimpulkan definisi dari data dan
informasi sebagai berikut:
· Data, adalah
respresantasi untuk mewakili nilai fakta dunia nyata. Representasi data dapat berupa nilai numerik,
alphanumerik, gambar, suara, video, dan lain-lain. Fakta dunia nyata dapat berupa barang,
kejadian, aktivitas, perasaan dan semua tentang dunia nya.
· Informasi, adalah data
yang telah dikelola dalam bentuk tertentu untuk memberikan makna atau arti bagi
penerimanya.
Kualitas data dan informasi dipengaruhi
oleh hal-hal sebagai berikut:
·
Benar merepresentasikan
dunia nyata, dan
·
Tepat waktu, dan
·
Tepat penggunaan.
Pentingnya
data dan informasi dapat dijelaskan dalam beberapa hal sebagai berikut:
·
Data dan Informasi
sebagai sebuah sumber daya penting, sama seperti Sumber Daya Manusia, Keuangan,
dll.
·
Data dan Informasi
diperlakukan sebagai aset penting perusahaan/organisasi.
· Data dan Informasi
nilainya akan bertambah bila dikelola dengan “baik dan semestinya”.
· Kegagalan dalam
pengelolaan data akan berakibat ketimpangan dalam pengelolaan sumberdaya
lainnya dalam organisasi dan berakibat negatif bagi jalannya organisasi atau
bisnis
b. Terminologi
dan Konsep Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu
basis & data. Basis dapat diartikan
sebagai markas / gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang
mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan
sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi
atau kombinasinya. Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut
pandang seperti :
· Himpunan kelompok
data/arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak
dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
· Kumpulan data yang
saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa
pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
· Kumpulan
file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan
elektronis.
Tujuan
dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
·
Kecepatan &
kemudahan (speed)
Dengan memanfaatkan
basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan
perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut
secara lebih cepat dan mudah.
·
Efisiensi ruang
penyimpanan (space)
Karena keterkaitan yang
erat antara kelompok data dalam sebuah basisdata,maka redundansi (pengulangan)
pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang penyimpanan. Dengan
basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan
sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang
saling berhubungan.
·
Keakuratan (accuracy)
Pengkodean atau
pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan
(constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat
diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak
akuratan penyimpanan data.
·
Ketersediaan
(availability)
Dengan pemanfaatan
jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga
diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
·
Kelengkapan
(completeness)
Kelengkapan data yang
disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap
sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk
mengakomodasi kelengkapan data, seperti
·
Keamanan (security)
Aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat,
dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek
didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
·
Kebersamaan pemakaian
(sharability)
Basis data yang
dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.
Alasan
mengapa mempelajari basis data :
·
Perpindahan dari
komputasi ke informasi
·
Himpunan elemen data
semakin banyak dan beragam, sebagai contoh
Perpustakaan digital.
Video interaktif
Kebutuhan untuk memperluas DBMS
·
DBMS mencakup bidang
ilmu lain, sebagai contoh:
System operasi, bahasa pemrograman, teori komputasi, AI, logika, multimedia.
B. SISTEM
BASIS DATA
Sistem
basis data adalah komponen pokok dari sebuah sistem informasi dan perkembangan
serta penggunaan basis data harus
dilihat dari sudut pandang kebutuhan perusahaan. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (Database Management System, DBMS).
DBMS
memiliki karakteristik sebagai berikut:
·
Software program
·
Supplements operating
sistem
·
Manages data
·
Queries data and
generates reports
·
Data security
Sistem
basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file-file yang saling
berhubungan dan dikelola oleh program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai
dan atau program lain yang memiliki otoritas untuk mengakses dan memanipulasi
data tersebut.
Kelebihan
pemakaian DBMS adalah:
·
Data berdiri sendiri
(Data Independence)
·
Pengaksesan data
efisien (Efficient data access)
·
Integritas data dan
keamanan terjamin (Data integrity and security)
·
Administrasi data (Data
administration)
·
Dapat diakses bersamaan
(Concurrent access )
·
Recovery saat terjadi
kegagalan (Crash recovery)
·
Mengurangi waktu
pembangunan aplikasi (Reduced application development time)
Komponen-komponen
pada sebuah sistem basis data terdiri antara lain:
· Perangkat keras
· Sistem operasi
·
Basis data
·
DBMS (Database
Management System)
·
Pemakai
·
Aplikasi lain
Tujuan
utama dari sistem basis data adalah untuk menyediakan fasilitas untuk view data
secara abstrak bagi penggunanya. Namun bagaimana sistem menyimpan dan mengelola
data tersebut, hanya diketahui oleh sistem itu sendiri. Abstraksi data
merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Berikut
ini tiga level abstraksi data:
· Level fisik Merupakan
level terendah pada abstraksi data yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya data
disimpan.
·
Level lojik Merupakan
level berikutnya pada abstraksi data, menggambarkan data apa yang disimpan pada
basis data dan hubungan apa saja yang ada di antara data tersebut.
·
Level view Merupakan
level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari basis
data.
Cara
berinteraksi antara pemakai dengan basis data diatur dalam suatu bahasa khusus
yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa ini disebut Bahasa Basis
Data yang terdiri atas sejumlah perintah yang diformulasikan dan dapat
diberikan user dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi
tertentu. Contoh, SQL, dBASE, QUEL, Filemaker, dll.
Bahasa
basis data dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu;
1. Data
Definition Language (DDL)
Skema
basis data yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan
dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language
(DDL). Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks,
mengubah tabel, menentukan struktru penyimpanan tabel, dll.
2. Data
Manupulation Language (DML)
Merupakan
bahasa dalam basis data yang digunakan untuk melakukan manipulasi dan
pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Penambahan data baru
ke suatu basis data.
2. Penghapusan data
dari suatu basis data.
3. Pengubahan data di
suatu basis data.
Pada level fisik kita harus
mendefinisikan algoritma yang memungkinkan pengaksesan yang seefisien terhadap
data. Untuk level yang lebih tinggi bukan hanya efisiensi akses tetapi juga
efisiensi interaksi manusia dengan sistem.
DML
ada 2 jenis, yaitu :
·
Prosedural
Mensyaratkan pemakai
menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
·
Non prosedural
Pemakai menentukan data
apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaiman cara mendapatkannya.
Keuntungan
dan Kerugian Menggunakan Basis Data
1. Keuntungan
menggunakan basis data
·
Terkontrolnya
kerangkapan data,
·
Terpeliharanya
keselarasan (kekonsistenan) data
·
Data dapat dipakai
secara bersama (shared),
·
Dapat diterapkan
standarisasi,
·
Keamanan data terjamin,
·
Terpeliharanya
integritas data,
· Terpeliharanya
keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap
aplikasi,
·
Data independence
(kemandirian data),
2. Kerugian
menggunakan basis data
·
Biaya yang mahal dalam
implementasi (biaya software)
·
Rumit atau komplek
·
Penanganan proses
recovery dan backup sulit
·
Kerusakan pada sistem
basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
·
Membutuhkan storage
yang berkapasitas besar untuk penyimpanan data
·
Membutuhkan tenaga
spesialis (DBA)
Referensi
- Softfile DIKTAT KULIAH IK 330 - BASIS DATA
Dosen: Budi Laksono Putro, S.Si, MT
0 komentar:
Posting Komentar