A. INTEGRITAS
DATA
Pengertian integritas data secara luas mengacu pada kepercayaan dari
sumber daya suatu sistem. Integritas data sangat penting karena dapat
memastikan keakuratan, konsistensi, aksesibilitasi, dan kualitas tinggi dari
sebuah data, sehingga sangat penting untuk mengikuti aturan pengintegritasan
suatu data. Data yang mempunyai integritas identik di pertahankan selama
operasi apapun (seperti bisnis transfer, penyimpanan, atau pengambilan). Secara
sederhana dalam istilah bisnis, integritas data adalah jaminan bahwa data konsisten,
bersertifikat dan dapat dirujukan.
Integritas data artinya akurasi dan kebenaran data. Integritas data
dalam sebuah sistem basis data harus dijaga untuk menjaga kebenaran data yang
disimpan.
Ada beberapa cara dan tujuan dalam menjaga integritas data, diantaranya
:
·
Memasukkan aturan bisnis di
dalam database
·
Menjaga agar data yang
tidak valid tidak masuk ke database
·
Menjaga konsistensi data
pada relasi keterkaitan antar tabel
Integritas
Data dapat Di kelompokan menjadi 2 bagian :
·
Integritas data yang berada
dalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain.
·
Integritas yang berada di
luar relasi, yaitu integritas referensial
Selain itu ada juga integritas yang ditentukan sendiri di dalam suatu
perusahaan, yaitu integritas perusahaan (Enterprise integrity/ user Defined
Integrity).
Secara garis besar integritas data dalam model relasional meliputi :
a. Integritas Entitas
b. Integritas Domain
c. Integritas Referensial
d. Integritas Enterprise
a.
INTEGRITAS ENTITAS
Integritas entitas mendifinisikan sebuah
baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel. Dalam integritas
entitas, tidak ada baris yang di duplikat didalam suatu tabel.
Contoh :
create table Pembelian
(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar (40),
Primary Key (IDPembelian));
b.
INEGRITAS DOMAIN
Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan
diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas domain merupakan validasi
masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain, tidak ada data yang melanggar
jangkauan nilai di tiap kolom data.
Jenis domain yang harus dimiliki oleh setiap atribut :
1. Karakter bebas
2. Alphanumerik
3. Alphabet
4. Numerik
Pemeliharaan integritas domain :
1. Pendifinisian skema
2. Pemanfaatan properti field
3. Penerapan proses validasi pada pemasukan data
Contoh :
Create table biografi
(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null
default
‘Kosong’);
create domain nilai
numerik(3,2)
constraint
value-test check (value >=0.00)
c.
INTEGRITAS REFERENSIAL
Integritas referensial adalah dasar relasi
antar tabel yaitu antara foregin key dengan promary key. Integritas referensial
memastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary key
yang dihubungkanya.
Contoh :
create table account
(account-number char (10),
branch-name char (15),
balance integer,
primary key (account-number),
foreign key (branch-name)
reference branch)
create table depositor
(costumer-name char (20),
account-number char (10),
primary key (costumer-name,
account-number)
foreign key (account-number) reference account
foreign key (costumer-name) reference costumer)
on delete cascade on update cascade
d.
INTEGRITAS ENTERPRISE
Integritas
enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri
yang tidak sama pada kategori integritas yang lainnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis integritas
data yang disertai dengan contoh kasusnya:
1. Create Domain, yaitu membuat tipe
data baru. Fungsi ini biasa digunakan untuk menangani data yang membutuhkan
aturan bisnis sendiri,
·
Contohnya : membuat tipe
data “gender” untuk yang isinya hanya boleh berisi pria atau wanita ->
·
Maka sintaksnya dalam SQL
adalah :
create domain gender char(2) constraint
gender_domain check ( value in(‘pria’,’wanita’));
2. Not NULL, yaitu menjaga agar suatu
data tidak kosong dengan kata lain harus ada value-nya.
·
Contohnya nama matakuliah
pada tabel mata kuliah tidak boleh kosong.
·
Maka sintaksnya dalam pl /
sql :
nama_matkul varchar2(15),
constraint nn_ matkul not null (nama_matkul)
3.
Unique, yaitu membuat agar suatu data tidak memiliki nilai yang sama dengan record
lainnya dalam tabel yang sama.
·
Contohnya email pada tabel
akun_facebook hanya boleh satu email untuk satu akun.
·
Sintaksnya :
email varchar2(15),
constraint u_mail unique (email)
4.
Primary key, merupakan gabungan antara not null dan unique.
·
Misalnya NIM pada tabel
mahasiswa.
nim char(7) not null,
constraint pk_ nim primary key (nim)
5.
Check, memeriksa data dengan aturan bisnisinya sendiri tanpa membuat tipe data
baru.
·
Contohnya sebelum
memasukkan nilai ujian pada tabel nilai, data diperiksa terlebih dahulu. Data
tidak boleh masuk jika bernilai negatif.
nilai number,
constraint chk_nilai check (nilai > 0)
6.
Referential Integrity, adalah integritas pada relasi antar tabel. Contohnya jika kolom NIM
mahasiswa pada tabel nilai mengacu ke kolom NIM pada tabel mahasiswa, dan
terjadi perubahan (delete atau update) pada NIM di tabel mahasiswa, maka ada
beberapa pilihan yang dapat dilakukan terhadap NIM yang di tabel nilai,
diantaranya adalah :
·
Delete cascade, hapus record pada kedua tabel yang bersangkutan
·
Delete set null, hapus record di tabel asal dan value record pada tabel yang mengacu di
jadikan NULL
·
Update cascade, perbarui isi record pada kedua table
nim char(7),
constraint fk_nim
foreign key (nim) references mahasiswa (nim) on delete cascade / on delete
set null / on update cascade
Referensi
- Softfile DIKTAT KULIAH IK 330 - BASIS DATA
Dosen: Budi Laksono Putro, S.Si, MT
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus