Selasa, 24 November 2015

SISTEM INTEGRITAS DATA, TRANSAKSI DAN CONCURRENCY DAN STUDI KASUS DI PT. KERETA API (PERSERO)



SISTEM INTEGRITAS DATA, TRANSAKSI DAN CONCURRENCY DAN STUDI KASUS  DI PT. KERETA API (PERSERO)

MAKALAH

disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Sistem Basis Data

oleh:
Sri Mulya (1407281)








PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2015

KATA PENGANTAR

 Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  Makalah ini guna memenuhi tugas  Mata Kuliah Sistem Basis Data.Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

              
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Sistem Integritas Data, Transaksi Dan Concurrency Dan Studi Kasus  Di Pt. Kereta Ap (Persero) yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

            Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada  dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Bandung, 20 Oktober 2015


Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. 2
Daftar Isi............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 4
1.1    Latar Belakang Masalah............................................................................. 4
1.2    Rumusan Masalah....................................................................................... 5
1.3    Maksud dan Tujuan.................................................................................... 5
1.4    Metode Penelitian....................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 7
2.1    Integritas Data............................................................................................ 7
2.2    Transaksi..................................................................................................... 10
2.3    Concurrency................................................................................................ 13

BAB III STUDI KASUS.................................................................................. 15
A.    Sistem Database Pembatalan Tiket............................................................. 15
BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 20
A.      Kesimpulan................................................................................................. 20
B.       Saran........................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21






BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang Masalah
Semakin cepatnya perkembangan teknologi merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut perusahaan serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan tersebut.
PT. KERETA API (Persero) adalah salah satu badan instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi. Keberhasilan PT KAI dalam menciptakan inovasi teknologi dan jasa produk telah banyak diakui dan dinikmati oleh masyarakat, khususnya pengguna jasa kereta api. PT KAI telah membuktikan kepada seluruh stakeholdernya bahwa pengembangan dan inovasi teknologi dan produk yang berkelanjutan adalah wujud dari kepedulian manajemen PT KAI dalam meningkatkan layanan.
Banyaknya data pada PT. KERETA API (Persero) membuat pengelolaannya mengalami kekacauan seperti banyaknya data yang berulang dan data hilang yang disebabkan tidak terstrukturnya sistem mengenai Integritas Data, Transaksi dan Concurrency. Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency saat ini tidak memiliki struktur database yang baik sehingga dalam mengolah, memproses dan menyimpan data menjadi tidak efektif dan efisien.
Dengan membuat rancangan database Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency, maka pengelolaan dapat dilakukan dengan mudah dan pemrosesan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Dalam merumuskan solusi bagi permasalahan tersebut, penulis mencoba menawarkan objek dari studi yang berjudul “SISTEM INTEGRITAS DATA, TRANSAKSI DAN CONCURRENCY DI PT. KERETA API (PERSERO)”.

1.2.  Rumusan Masalah
     Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
a.       Bagaimana membuat rancangan database yang tersusun dengan rapih dan aman serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi pemerintahan.
b.      Bagaimana menciptakan suatu aplikasi yang efektif dan efisien, sehingga mudah untuk digunakan.
c.       Bagaimana menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan efisien dalam penyajiannya.

1.3.  Maksud dan Tujuan
1.3.1.      Maksud
            Maksud dari dibangunnya database mengenai database Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency di PT. KERETA API (Persero) ini adalah untuk menggantikan database konvensional yang pencatatannya masih manual sehingga menghasilkan suatu database yang tersusun dengan baik dan terorganisir.
1.3.2.      Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.       Membuat rancangan database Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2.      Membantu PT. KERETA API (Persero) dalam melakukan pengolahan data Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency dengan menggunakan sistem komputerisasi.
3.      Memberikan kemudahan dan kecepatan kepada PT. KERETA API (Persero) dalam mengelola dan menyusun data-data Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency.
4.      Mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan data Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency.
5.      Mengurangi keterlambatan dalam pencarian data Sistem Integritas Data, Transaksi dan Concurrency di PT. KERETA API (Persero).

1.4.   Metode Penelitian
1.4.1.      Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.
1.4.2.      Studi Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan aplikasi ini digunakan metode The Classic Life Cycle (Paradigma Waterfall). Adapun tahapan-tahapan


 







a.       Analysis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.
b.      Design adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai. Yaitu dengan cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks, Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data), Entity Relationship Diagram, Struktur Tabel, dan Struktur Menu.
c.       Coding adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah software yang telah dirancang ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.
d.      Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi pada perangkat lunak, kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap modul-modul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
e.       Maintenance adalah perangkat lunak yang telah dibuat dapat mengalami perubahan sesuai permintaan pemakai.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.  Integritas Data
            Integritas Data Adalah  jaminan konsistensi data terhadap semua batasan-batasan yang diberikan terhadap data itu, sehingga tidak terjadi keambiguan dari data yang diterima, dan integritas data sangat erat hubungannya dengan keamanan keberadaan data.
           
                      Tujuan dari Integritas Data Pada PT. KERETA API (Persero) :
·         Memberikan pelayanan tambahan bagi penumpang KA dengan memperbanyak Channel Reservasi dan pilihan cara pembayaran,
·         Mengakomodasi variasi pilihan manajemen tarif, integrasi sistem dan database untuk meningkatkan pelayanan dan retensi pelanggan PT KAI,
·         Meningkatkan sistem keamanan terhadap calo ticket
·         Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sistem ticketing

Diagram Keamanan Integritas Data Pada PT. KERETA API (Persero)


 















a.       Analisis Sistem
Analisis prosedur sistem diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisis sistem yang sedang berjalan berikut ini merupakan prosedur pemesanan dan pembatalan tiket kereta api yang sedang berjalan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung.
b.      Analisis Prosedur
Menjaga keamanan proses dimana pelanggan melakukan pemesanan terhadap sebuah tempat duduk dalam satu pemberangkatan kereta api.
c.       Model Use Case Diagram
Model use case diagram merupakan manjaga keamanan gambaran aktivitas yang berjalan dilihat dari kebutuhan. Pada tahapan ini menggambarkan hubungan antara aktor dengan sistem.


 







d.      Use Case Realization
Menjaga keamanan Use Case Realization adalah sebuah proses bisnis yang sebenarnya dari suatu use case yang berhubungan dengan dokumen atau simpanan data yang dikelola oleh worker.
·         Use Case Realization Pemesanan
Use case realization di bawah ini menggambarkan bahwa user mengisi formulir pemesanan kemudian diberikan kepada petugas loket yang kemudian diproses dan disimpan di dalam database pemesanan tiket.
                                   



·         Use Case Realization Pembatalan
Use case realization di bawah ini menggambarkan bahwa user userikan bukti pembayaran berupa tiket kepada petugas loket yang kemudian diproses dan di simpan di dalam database pembatalan pemesanan tiket ataupun mengubah jadwal keberangkatan.



 











2.2.  Transaksi
Transaksi Adalah suatu aksi atau perbuatan yang dilakukan oleh program bertujuan untuk mengakses atau mengubah data yang terdapat di database. Transaksi ini hanya mengenal dua hasil yaitu berhasil keseluruhan atau gagal keseluruhan. Tujuan dari Transaksi ini adalah untuk melindungi dari kehilangan data atau kerusakan data.
a.       Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini merupakan gambaran dari sistem informasi pemesanan tiket yang akan dibangun di PT. Kereta Api (Persero). Pada tahapan perancangan sistem ini bertujuan untuk menjelaskan pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang saling terhubung dalam suatu kesatuan yang utuh dan memiliki fungsi serta manfaat. Setelah melihat hal-hal tersebut diatas maka perangkat lunak yang akan dibangun yaitu Sistem Informasi Pemesanan Tiket yang merupakan sebuah aplikasi untuk melakukan pemesanan ataupun pembatalan tiket dan userikan informasi tentang jadwal pemberangkatan kereta api yang berbasiskan World Wide Web (WWW).
Yang dimana akan meningkatkan efisiensi waktu bagi para pengguna jasa kereta api karena tidak akan melakukan antrian pada saat melakukan pemesanan ataupun pembelian tiket serta akan menurunkan kegiatan para calo yang semakin berkeliaran. Proses pemesanan tiket dapat dilakukan dimana saja tanpa mengenal ruang dan waktu dengan memanfaatkan koneksi internet. Perangkat lunak yang berbasis aplikasi web ini akan digunakan oleh tiga kategori pengguna yaitu administrator, petugas loket, dan user .






Hak dan Otorisasi User













b.      Transaksi Pembayaran
·         Activity Diagram Pembayaran
Activity Diagram dibawah ini menggambarkan tentang proses pembayaran sejumlah uang setelah melakukan pendaftaran




 









Nama Use Case  : Pembayaran
Actor : user, petugas loket
Type : Primary
Tujuan  :Melakukan pembayaran sejumlah uang sebagai syarat untuk menjadi user
Deskripsi  : user datang ke loket, kemudian petugas loket  meminta  kepada  user  untuk menyerahkan fotocopy ktp dimana petugas loket akan membuka data pendaftaran di database dan mencocokan dengan ktp user, jika cocok maka user akan membayar sejumlah uang, jika tidak petugas loket akan mengedit  data  pendaftaran  disesuaikan dengan  data  ktp. Pembayaran dibatas minimal 1 juta rupiah maka petugas loket akan mengaktifkan data pendaftara data user jika pembayaran kurang dari 1 juta maka pendaftaran akan ditolak.


2.3.   Concurrency
Concurrency adalah DBMS menginzinkan banyak transaksi dalam waktu yang bersamaan untuk mengakses suatu data yang sama.
a.      Looking Protocol
Looking adalah Jika sebuah transaksi ingin record/resource tidak berubah dalam waktu tertentu maka dia meminta lock.
Alur Sistem Informasi pemesanan tiket secara sederhana adalah sebagai berikut :
1.      User dapat melihat jadwal pemberangkatan dan tarif pada Daerah Operasi (DAOP) 2 Bandung.
2.      User dapat menjadi user dengan syarat-syarat sebagai berikut :
·         User dapat melakukan pendaftaran untuk menjadi user secara online ataupun off line.
·         Setelah melakukan pendaftaran secara online, user diberi waktu tiga hari untuk datang ke stasiun kereta api terdekat untuk melakukan deposito uang dengan melampirkan fotocopy KTP.
·         Uang deposito minimal satu juta rupiah.
3.      User yang sudah menjadi user dapat melakukan pemesanan tiket secara online.
·         Pemesanan tiket dapat dilakukan minimal satu hari sebelum pemberangkatan dan maksimal pemesanan tiket tiga puluh hari sebelum pemberangkatan.
·         Banyaknya pemesanan di batas sampai empat tempat duduk saja.



b.      Deadlook
Deadlok adalah Situasi dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu lock dilepaskan sebelum dapat memulai.
1.      Collaboration Diagram
Collaboration diagram merupakan tipe diagram yang menekankan pada hubungan antar objek yang menggambarkan interaksi antar objek pada masing- masing peran objek tersebut, dan bukan menekankan pada waktu penyampaian
·         Collaboration Diagram Pendaftaran



 












c.       Level Isolasi Transaksi
Isolasi Transaksi merupakan tingkatan pengaruh antar transaksi yang dipengaruhi karena kinerja RDMS.
1.      Activity Diagram pembatalan yang berjalan
Activity Diagramdi bawah ini menggambarkan proses ataupun tahapan dalam melakukan proses pembatalan tiket, adapun gambarnya sebagai berikut :


 














BAB III
STUDI KASUS

A.    STUDI KASUS PADA PT. KERETA API (PERSERO)
SISTEM DATABASE PEMBATALAN TIKET
Proses yang sering terjadi dalam pemesanan tiket kereta api adalah pembatalan tiket (batal pembeli & batal tunda) pelanggan mempunyai wewenang untuk melakukan pembatalan pemesanan tiket kereta ataupun menunda keberangkatan kereta api, tetapi dengan konsekuensi pelanggan dikenakan sejumlah denda sesuai dengan aturan yang berlaku.
A.    Perancangan Sistem
a.       Arsitektur Sistem
·         Sistem Lama
Sistem pemesanan kereta api yang ada masih bersifat off line. Pemesanan dilakukan di stasiun kereta api (di bagian pusat reservasi tiket) atau di agen-agen penjualan tiket yang telah ditunjuk PT. Kereta Api Indonesia atau calon penumpang dapat langsung datang ke stasiun terdekat. Untuk pembayaran tiket yang dipesan tersebut, calon penumpang harus membayar paling lambat tujuh hari sebelum hari keberangkatan, langsung ke stasiun terdekat atau biro perjalan yang ditunjuk PT. Kereta Api Indonesia. Calon penumpang tidak dapat secara langsung berinteraksi dengan sistem. Calon penumpang harus dibantu oleh petugas yang ditunjuk. Arsitektur sistem yang sedang berjalan pada PT. Kereta Api Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut ini.


Sistem yang sedang berjalan pada PT. Kereta Api Indonesia sekarang kurang efisien untuk calon penumpang. Calon penumpang harus memberikan extra waktu dan biaya untuk melakukan pemesanan, pembatalan, serta pembayaran tiket kereta api apabila ingin melakukan perjalanan. Kesulitan yang dihadapi calon penumpang tersebut merupakan masalah yang dihadapi oleh PT. Kereta Api Indonesia yang sangat memperhatikan kepentingan calon penumpang. Pada sistem yang akan dibangun, sistem diharapkan mampu memberikan layanan tambahan alternatif perluasan informasi secara global dan efisien. Calon penumpang dapat melakukan pemesanan (reservation), pembayaran dan pembatalan pemesanan tiket kereta api secara online serta dapat mengetahui apakah tiket kereta sudah habis dipesan atau masih tersedia.

B.     Sistem Baru
Membangun sistem pemesanan tiket kereta api ini, diperlukan arsitektur sistem seperti yang dibawah ini :


 






Pada arsitektur diatas terlihat bahwa tedapat tiga buah calon penumpang yaitu calon penumpang, petugas admin dan manager. Calon penumpang mengakses sistem melalui telepon seluler untuk melakukan pemesanan tiket, Admin mengelola sistem yaitu mengatur jadwal kereta api, kapasitas dan biaya. Manager melihat jadwal perjalanan kereta api.
C.     Rancangan Proses
Tahap perancangan sistem merupakan tahap pengindentifikasian kebutuhan- kebutuhan fungsional untuk persiapan dalam rancang bangun implementasi, yang bertujuan untuk mendesain sistem dalam memenuhi kebutuhan pemakai sistem. Data Flow Diagram (DFD) menunjukkan rancangan proses-proses pada sistem, dimana calon penumpang dapat melakukan proses pemesanan tiket dengan memasukkan data melalui form yang serta mendapatkan konfirmasi dari data yang dimasukkan. Calon penumpang sebagai pengguna sistem dapat mengakses fasilitas yang terdapat pada sistem, form pemesanan, form pembayaran dan form pembatalan. Diagram Arus Data digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhitungkan lingkungan fisik dimana data terus mengalir. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar dan memecahnya lebih terinci. Diagram Arus Data (DAD) yang pertama kali dibuat adalah diagram konteks.
DIAGRAM PROSES PEMBATALAN














                                                                 

D.    Tabel Sql Pemesanan dan Pembatalan Tiket


 











BAB IV
PENUTUP














BAB IV
PENUTUP

               3.1  Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami sampaikan di atas, dapat di tarik kesimpulan bahwa Semakin cepatnya perkembangan teknologi merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut perusahaan serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan tersebut.

3.2  Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, Keberhasilan PT KAI dalam menciptakan inovasi teknologi dan jasa produk telah banyak diakui dan dinikmati oleh masyarakat, khususnya pengguna jasa kereta api. PT KAI telah membuktikan kepada seluruh stakeholdernya bahwa pengembangan dan inovasi teknologi dan produk yang berkelanjutan adalah wujud dari kepedulian manajemen PT KAI dalam meningkatkan layanan.
















DAFTAR PUSTAKA

Company Profile PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 2012
Riyanto, Suprapto, Hendi Indelarko 2008. Tuntunan Praktis Pengembanagan Aplikasi
Managemen Database Dengan Java2 (SE/ME/EE). Jogjakarta : Gava Media
Suhendar, A. 2003. Teknologi Pemrograman Mobile Commerce. Bandung : Informatika


0 komentar:

Posting Komentar