Minggu, 29 November 2015

Basis Data Dan Sistem Basis Data


Assalamualaikum, Blog ini menjelaskan dan memaparkan semua tenteng Basis Data dan Sistem Basis Data... Silahkan dibaca-baca Yahh...


       A.    BASIS DATA
1.      Definisi Basis Data
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering membahas mengenai data dan informasi. Informasi berasal dari kumpulan data yang disimpan secara terstruktur pada sebuah sistem yang dikenal dengan basis data (database). Pada bab awal ini akan dibahas tentang definisi, komponen sistem basis data, sistem file, abstraksi data, bahasa basis data, database administrator dan struktur sistem.
a.       Data dan Informasi
Definisi data dan informasi dari beragam sumber maka dapat disimpulkan definisi dari data dan informasi sebagai berikut:
·        Data, adalah respresantasi untuk mewakili nilai fakta dunia nyata.  Representasi data dapat berupa nilai numerik, alphanumerik, gambar, suara, video, dan lain-lain.  Fakta dunia nyata dapat berupa barang, kejadian, aktivitas, perasaan dan semua tentang dunia nya.
·   Informasi, adalah data yang telah dikelola dalam bentuk tertentu untuk memberikan makna atau arti bagi penerimanya.   

            Kualitas data dan informasi dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut:
·         Benar merepresentasikan dunia nyata, dan 
·         Tepat waktu, dan
·         Tepat penggunaan.

Pentingnya data dan informasi dapat dijelaskan dalam beberapa hal sebagai berikut:
·         Data dan Informasi sebagai sebuah sumber daya penting, sama seperti Sumber  Daya Manusia, Keuangan, dll.
·         Data dan Informasi diperlakukan sebagai aset penting perusahaan/organisasi.
·     Data dan Informasi nilainya akan bertambah bila dikelola dengan “baik dan semestinya”.
·   Kegagalan dalam pengelolaan data akan berakibat ketimpangan dalam pengelolaan sumberdaya lainnya dalam organisasi dan berakibat negatif bagi jalannya organisasi atau bisnis
 


  

     b.      Terminologi dan Konsep Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis & data.  Basis dapat diartikan sebagai markas / gudang, tempat berkumpul. Sedangkan data adalah fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan peristiwa, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf simbol, teks gambar, bunyi atau kombinasinya. Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :
·      Himpunan kelompok data/arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah.
·      Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
·  Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
·         Kecepatan & kemudahan (speed)
Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat dan mudah. 
·         Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Karena keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah basisdata,maka redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang penyimpanan. Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
·         Keakuratan (accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan data.
·         Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
·         Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
·         Keamanan (security)
 Aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
·         Kebersamaan pemakaian (sharability)
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.

Alasan mengapa mempelajari basis data :
·         Perpindahan dari komputasi ke informasi
·         Himpunan elemen data semakin banyak dan beragam, sebagai contoh
 Perpustakaan digital. 
 Video interaktif
 Kebutuhan untuk memperluas DBMS

·       DBMS mencakup bidang ilmu lain, sebagai contoh:
 System operasi, bahasa pemrograman, teori komputasi, AI, logika, multimedia.

    B.     SISTEM BASIS DATA
           Sistem basis data adalah komponen pokok dari sebuah sistem informasi dan perkembangan serta penggunaan  basis data harus dilihat dari sudut pandang kebutuhan perusahaan. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (Database Management System, DBMS). 


          DBMS memiliki karakteristik sebagai berikut:
·         Software program
·         Supplements operating sistem
·         Manages data
·         Queries data and generates reports
·         Data security 

Sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file-file yang saling berhubungan dan dikelola oleh program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain yang memiliki otoritas untuk mengakses dan memanipulasi data tersebut.


Kelebihan pemakaian DBMS adalah:
·         Data berdiri sendiri (Data Independence) 
·         Pengaksesan data efisien (Efficient data access) 
·         Integritas data dan keamanan terjamin (Data integrity and security) 
·         Administrasi data (Data administration) 
·         Dapat diakses bersamaan (Concurrent access )
·         Recovery saat terjadi kegagalan (Crash recovery) 
·         Mengurangi waktu pembangunan aplikasi (Reduced application development time)
 



Komponen-komponen pada sebuah sistem basis data terdiri antara lain:
·              Perangkat keras
·              Sistem operasi
·              Basis data
·              DBMS (Database Management System)
·              Pemakai
·              Aplikasi lain 

Tujuan utama dari sistem basis data adalah untuk menyediakan fasilitas untuk view data secara abstrak bagi penggunanya. Namun bagaimana sistem menyimpan dan mengelola data tersebut, hanya diketahui oleh sistem itu sendiri. Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data.
Berikut ini tiga level abstraksi data:
·      Level fisik Merupakan level terendah pada abstraksi data yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya data disimpan.
·         Level lojik Merupakan level berikutnya pada abstraksi data, menggambarkan data apa yang disimpan pada basis data dan hubungan apa saja yang ada di antara data tersebut.
·         Level view Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data.

C.   Bahasa Basis Data (Database Language)
Cara berinteraksi antara pemakai dengan basis data diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa ini disebut Bahasa Basis Data yang terdiri atas sejumlah perintah yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi tertentu. Contoh, SQL, dBASE, QUEL, Filemaker, dll.

Bahasa basis data dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu; 

    1.      Data Definition Language (DDL)
       Skema basis data yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktru penyimpanan tabel, dll.

    2.      Data Manupulation Language (DML)
     Merupakan bahasa dalam basis data yang digunakan untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Penambahan data baru ke suatu basis data.
2. Penghapusan data dari suatu basis data.
3. Pengubahan data di suatu basis data.

Pada level fisik kita harus mendefinisikan algoritma yang memungkinkan pengaksesan yang seefisien terhadap data. Untuk level yang lebih tinggi bukan hanya efisiensi akses tetapi juga efisiensi interaksi manusia dengan sistem.
DML ada 2 jenis, yaitu :
·         Prosedural
Mensyaratkan pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
·         Non prosedural
Pemakai menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaiman cara mendapatkannya.

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Basis Data 
1.      Keuntungan menggunakan basis data

·         Terkontrolnya kerangkapan data,
·         Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data
·         Data dapat dipakai secara bersama (shared),
·         Dapat diterapkan standarisasi,
·         Keamanan data terjamin,
·         Terpeliharanya integritas data,
·       Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi,
·         Data independence (kemandirian data),

2.      Kerugian menggunakan basis data
·         Biaya yang mahal dalam implementasi (biaya software)
·         Rumit atau komplek
·         Penanganan proses recovery dan backup sulit
·         Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
·         Membutuhkan storage yang berkapasitas besar untuk penyimpanan data
·         Membutuhkan tenaga spesialis (DBA) 


Referensi
  1. Softfile DIKTAT KULIAH  IK 330 - BASIS DATA      
    Dosen: Budi Laksono Putro, S.Si, MT  
2. Gudangilmukomputer.com

0 komentar:

Posting Komentar